Senang rasanya aku bisa mendapatkan kesempatan jadi salah satu peserta Talk Show Bisnis bertajuk “Saatnya Anak Muda Memulai Usaha” yang diadakan oleh Cahpreneur.
Walau diperuntukkan untuk umum alias siapapun bisa daftar, namun kuotanya terbatas. Bersyukur karena aku beruntung masih bisa ikut jadi peserta acaranya.
Acara Talk show itu berlangsung pada Sabtu, 21 Juni 2025 lalu. Tempatnya ada di dalam acara Blitar Jadoel, lebih tepatnya di Aula Dome.
Para peserta pun di kasih waktu untuk melakukan registrasi antara pukul 17.00-18.00 WIB sebelum dimulai.
Karena direncanakan pada pukul enam sore tepat acara akan dimulai. Namun karena ada kendala teknis, sehingga acara baru dimulai sekitar jam setengah tujuh.
Para pematerinya dari kalangan wirausahawan yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis, yaitu Mas Adiwena Nugroho dan Mas Mamba’ul Hisan.
Sementara Moderatornya juga dari kalangan pengusaha, yakni Mbak Yunita Dwi Pristiani yang punya usaha jasa Laras Resik.
Latar Belakang Pemateri
Pemateri satu, Mamba’ul Hisan atau yang biasa dipanggil Mas Hisan, merupakan Owner dari es coklat Kentalnya Indonesia yang pernah viral dan telah memiliki banyak cabang.
Lalu untuk latarbelakang Mas Adi, sang pemateri kedua yakni merupakan seorang eksportir tanaman hias dan herbal. Sudah banyak produk-produknya telah di ekspor di berbagai negara, termasuk Amerika.
Isi Materi
Dalam mengisi materi, Mas Hisan menceritakan kisah hidupnya yang awalnya adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan besar.
Mas Hisan pun menyampaikan di negara kita, Indonesia ini kondisinya jumlah lowongan kerja dengan jumlah pelamar tidaklah seimbang, dikarenakan lebih banyak jumlah pelamarnya.
Pernah di perusahaan tempat kerjanya dulu ada lowongan kerja yang hanya membutuhkan untuk 18 orang, namun yang melamar sampai 400-an orang.
Setelah lama bekerja dengan menempati posisi tinggi di perusahaan, Mas Hisan memilih resign dan memberanikan diri membuka usaha sendiri.
Dulu Mas Hisan mengira usaha menjual minuman merupakan usaha yang receh yang ia gunakan untuk bisnis sampingan. Tetapi nyatanya sekarang justru bisnis itu justru tak bisa dikesampingkan.
Sama dengan Mas Hisan, Mas Adi juga membagikan pengalamannya yang sudah memiliki usaha sejak masa kuliah.
Berkat hobinya yang suka dengan tanaman hias hingga ia masuk ke grup luar negeri. Berawal dari situlah ia bisa mengetahui peluang di luar negeri banyak yang membutuhkan tanaman hias dan dihargai mahal jauh dari Indonesia.
Owner Sekar Warna Jaya tersebut menerapkan pendekatan market dalam bisnisnya. Ia terbiasa melakukan riset ke luar negeri sebulan sekali.
Mas Adi menekankan kepada para peserta yang ada untuk harus rajin melakukan riset pasar hingga mengumpulkan data yang lengkap.
Karena berdasarkan pengalamannya, ia pernah menyepelekan tidak melakukan riset pasar hingga berujung usahanya mengalami kerugian besar sampai meninggalkan hutang Rp200 juta.
Di tengah-tengah berlangsungnya acara, Walikota Blitar H. Syauqul Muhibbin pun turut datang dan memberi kata sambutan.
Diantara kata-kata sambutannya, ia juga memberi kata mutiara yaitu “Jika tidak pernah dimulai tidak akan berhasil, karena salah satu yang bisa menjadikan kaya yaitu dengan usaha”.
Senada dengan Pak Wali, pemateri Mas Hisan juga menyampaikan qoute sebelum acara selesai, yang berbunyi:
“Bisnis yang hanya berhenti di angan-angan hanyalah omong kosong, mimpi yang bisa terwujud bukan saat kita tidur, tapi yang membuat tidak bisa tidur.”
Sedangkan Mas Adi mempersilahkan para peserta untuk mencoba usaha, dan kembali mengingatkan bahwa dasar bisnis adalah data, karena itu perlu melakukan riset.
Sungguh bisa hadir di Talk Show Bisnis ini aku bersyukur bisa mendapatkan berbagai banyak ilmu tentang bisnis, berbagai tambah informasi dan insight baru, serta dapat relasi baru.
Terlebih aku juga mendapatkan door prize dan kupon yang bisa ditukar di salah satu stand jajanan di Blitar Jadoel 2025.***
Keren ka, enterpreneur muda memang harus eksis 😌
Iya, setuju mas