Ketika sama-sama bisa berlibur bareng setelah lama disibukkan dengan pekerjaan masing-masing, aku dan temanku memutuskan untuk pergi ke wisata Hutan Pinus Loji.
Lokasinya ada di Dusun Celeng, Desa Tulungrejo, Kec. Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tepat di tanggal 4 Februari 2025 kami ke sana serta mengajak dua orang lainnya, jadi kami pergi berempat.
Kami ke sana dengan berboncengan mengendarai motor. Akses jalan menuju ke sana lumayan enak, karena semua jalannya sudah diaspal. Walau ada beberapa jalan yang bolong selama perjalanan.
Kami ke sana dengan berboncengan mengendarai motor. Akses jalan menuju ke sana lumayan enak, karena semua jalannya sudah diaspal. Walau ada beberapa jalan yang bolong selama perjalanan.
Layaknya di jalanan dekat lereng pegunungan, akses jalan menuju wisata Hutan Pinus Loji Blitar juga ada jalanan berkelok-kelok hingga menanjak lumayan tinggi.
Kami berempat sengaja berangkat agak pagian, yaitu sekitar pukul 08.00 WIB. Perjalanan memakan waktu hampir satu jam, sehingga kami tiba sekira pukul 09.00 WIB.
Loket pembayaran tiket masuk ternyata jauh dari lokasi wisata. Harga tiketnya karena kami ke sana di hari Selasa, jadi bayar Rp. 8.000 per orang. Adapun HTM di hari Weekend Rp. 10.000 per orang. Namun untuk pengunjung anak-anak gratis.
Walau tiba di sana sudah jam 9 pagi lebih sedikit, tapi di lokasi wisatanya masih ada kabut yang mengitari pohon-pohon pinus di situ.
Dari jalanan mendekati lokasi wisata, udara yang dingin-dingin sejuk mulai terasa. Serta pemandangan gunung Kelud pun sudah kelihatan.

Namun yang kami kaget, ternyata di sana sangat sepi dan tidak ada satu pun orang lain selain kami. Bahkan tidak ada tukang parkir dan warung-warung di sana tidak buka, tutup semua.
Wahana Flying Fox yang biasanya ada juga tak beroperasi, membuat kami berpikir apakah wisata ini sudah tak seeksis dulu?
Padahal jika dilihat dari postingan akun Instagram official di wisata ini biasa dikunjungi untuk mereka yang suka camping hingga outbound.
Tak lama kami menikmati pemandangan hutan pinus di sana sembari memakan bekal Snack yang telah dibawa, ada penjual bakso keliling datang.

Lalu kami memutuskan untuk beli dan makan bakso bersama. Selang beberapa waktu kemudian ada sepasang kekasih yang juga turut berwisata di Hutan Pinus Loji Blitar.
Mumpung sepi, kami mencoba nikmati keindahan alam yang ada, termasuk naik di tempat yang harusnya untuk wahana Flying Fox.

Di tempat wisata ini juga terdapat fasilitas mushola yang cukup besar hingga ada kamar mandi berjumlah empat.
Jika beroperasi seperti biasanya diharuskan bayar Rp2.000 per sekali menggunakan kamar mandinya, namun saat aku ke sana tidak ada penjaganya.
Walau hanya bisa menikmati indahnya pemandangan, udara sejuk, suasana yang tenang tanpa bisa menikmati wahana Flying Fox kami cukup senang.***